Menonton Pilpres 2014, Sebuah Hiburan Baru di Televisi

90
Debat Capres 2014.(Foto: VOA Indonesia)
Debat Capres 2014.(Foto: VOA Indonesia)

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Program talkhsow media televisi menayangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 sebagai panggung politik dan hiburan. Politik media pada Pilpres 2014 menjadi menarik ketika hanya ada dua pasangan calon, dan keduanya bukan dari incumbent.

Demikian ditulis Herfriady dalam tesisnya berjudul Poloticotainment dalam Media Televisi (Studi Analisis Naratif Politik Entertainment Dalam Talkshow Jelang Pilpres 2014 Di Metro Tv dan TV One. Ia menulisnya saat hendak meraih gelar magister pada Prodi Kajian Budaya dan Media Sekolah Pascasarjana UGM.

Ketika itu Konstelasi politik ditengah kepentingan media menjadi hal yang menarik baginya. Dalam Pilpres 2014 ada banyak peristiwa baru yang menarik untuk dikaji, namun pada penelitiannya tersebut, ia mencoba menelaah politik media melalui program talkshow yang cenderung mengedepankan pada aspek hiburan.

Herfriady meggunakan program talkshow di Metro Tv dan TV One sebagai objek kajian. Sedangkan isu yang diangkat adalah mengenai politik dan hiburan dalam talkshow tersebut, serta kepentingan terselubung politik pencapresan.

Penelitiannya menunjukan upaya media dalam mengkonstruksi program talkshow politik untuk disimulasikan ke dalam hiburan. Konflik yang diciptakan oleh media kepada tim pendukung Capres menjadikan figur masing-masing Capres menjadi sosok yang negatif.

“Media mengkontrol secara keselurahan dari konten program talkshow ini. Sedangkan para narasumber hanya memiliki kontrol terhadap pertanyaan dari presenter. Sehingga masing-masing Capres dibingkai oleh media itu sendiri. Metro TV dan TV One mencoba menempatkan figur dalam versi yang saling berhadapan dan berbeda,” tulisnya.

Namun, menurut Herfriady, yang dihadirkan kedua stasiun televisi tidak bisa diterima begitu saja. Sebab fakta yang ada menunjukkan kemungkinan tersimpan makna dan tujuan berbeda dari konteks program talkshow ini.

“Politik di sana dikemas dengan berbagai macam teknik dan strategi agar menjadi sebuah hiburan,” tulis Herfriady.(Thovan)