Cara Membangun Perekonomian Desa Menurut Para Pakar

1457
Seminar dan Peluncuran Buku Integrasi antar Lembaga dalam Percepatan Pengembangan Ekonomi Kawasan Perdesaan.(Foto: Tita)
Seminar dan Peluncuran Buku Integrasi antar Lembaga dalam Percepatan Pengembangan Ekonomi Kawasan Perdesaan.(Foto: Tita)

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Pemerintah telah mengupayakan pembangunan ekonomi bagi desa dalam bentuk infrastruktur seperti jalan, embung, fasilitas olahraga, dan sebagainya.

Maka dari itu, perlu adanya integrasi untuk menangkap potensi dan peluang yang telah diciptakan. Hal ini disampaikan oleh Prof. Catur Sugiyanto, MA. Ph.D. dalam Seminar dan Peluncuran Buku Integrasi antar Lembaga dalam Percepatan Pengembangan Ekonomi Kawasan Perdesaan di Auditorium Mubyarto Magister Ekonomika Pembangunan UGM, pada Rabu (30/01/2019).

Menurut Catur selaku tim penulis buku, integrasi bisa dilakukan pada lembaga yang berkedudukan di pusat dan daerah. Buku tersebut membahas secara spesifik mengenai Kabupaten Kulon Progo.

“Sudah ada integrasi antara keputusan pemangku kebijakan dengan pemanfaatan potensi lokal di Kulon Progo,” ungkapnya.

Selain integrasi, pembangunan ekonomi desa juga harus memperhatikan aspek budaya supaya penentuan kebijakan dapat tepat sasaran dan sesuai dengan budaya yang berkembang dalam masyarakat.

Sependapat dengan Catur, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Prof. Dr. Ahmad Erani Yustika, SE. MSc, Ph.D. menyampaikan bahwa infrastruktur memang penting bagi kemajuan desa, namun sumber daya manusia juga perlu ditingkatkan.

Erani melanjutkan, perekonomian desa mungkin saja bisa maju, tetapi belum tentu dapat dinikmati oleh masyarakatnya sendiri apabila tidak dibarengi dengan peningkatan sumber daya manusia.

“Masyarakat harus diberdayakan karena perkembangan ekonomi desa akan dilakukan oleh mereka sendiri, sehingga kapabilitas masyarakat juga harus ditingkatkan,” ungkap Erani.