Fakta Penyebab Punahnya Harimau Jawa

2743

Dengan demikian, harimau dianggap sebagai musuh bersama baik oleh Belanda maupun bumiputra.

Dalam rentang 1850-1980-an yang menjadi periode dari tesis Abmi ini memperlihatkan banyaknya peristiwa seperti Perang Jawa, pembangunan Jalan Anyer-Panarukan, ledakan penduduk, dan pembukaan lahan perkebunan.

“Pada masa-masa inilah perburuan dan acara pertarungan yang melibatkan harimau banyak dilakukan. Munculnya rasa bahaya atas keselamatan dari Harimau Jawa ini ternyata berasal dari dorongan ekonomi,” tulis Abmi yang mempertahankan tesisnya untuk Magister Ilmu Sejarah pada 2017 ini.

Menurut Abmi, terjadinya perburuan dilandasi oleh kepentingan ekonomi karena biasanya para pemburu merupakan pemilik perkebunan atau para bumiputra yang ternaknya dimangsa oleh harimau.

Selain dorongan ekonomi, ada faktor lain yang menyebabkan perburuan marak dilakukan. Berdasarkan penjelasan Rudyard Kipling yang dikutip oleh Abmi, Belanda sebagai orang Eropa memainkan peran The White Man’s Burden. 

Dengan perannya tersebut, Belanda menjalankan fungsinya sebagai pelindung bumiputra dengan memburu harimau demi kepentingan mereka. Bahkan, dengan perburuan harimau ini pemerintah kolonial belanda mengerahkan tenaga militer untuk menjalankan perannya.(Tita)