Inovasi Becak Listrik UGM, Canggih dan Manusiawi

1042

Jayan memaparkan, pengembangan Belis telah dilakukan sejak tahun 2016 silam melalui riset mandiri. Produk yang dihasilkan saat ini merupakan generasi ke enam sejak awal riset.

Belis dilengkapi dengan motor listrik 48 Volt, menggunakan tenaga aki 48 Volt 12 Ah, dan daya 1.500 Watt. Jayan menyebutkan pengisian daya listrik bisa dilakukan dengan mudah. Charger yang berada di dalam becak cukup disambungkan ke colokan listrik.

“Sekali di charge selama 3-4 jam bisa digunakan untuk menempuh jarak 30-35 Km,” terangnya.

Kedepan pihaknya akan terus mengembangkan becak listrik dengan teknologi pedal assist . “Nanti akan ada option bantuan tenaga 30%,60%, dan 90%,” katanya

Fahmy menambahkan, saat ini sudah banyak sekali becak yang diubah menjadi becak motor, akan tetapi  becak motor meningkatkan polusi udara dan melanggar undang-undang.

Dekan Fakultas Teknik Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D., berharap bahwa becak listrik yang sekarang jumlahnya hanya 12 buah dapat berkembang menjadi 1.000 untuk kota Yogyakarta dan diproduksi lebih banyak lagi di seluruh Indonesia.

Untuk merealisasikan rencana itu, kata Nizam, dibutuhkan kerja sama antara kampus, pemerintah, masyarakat, dan para investor. Ia mengaku bahwa UGM sudah menghubungi dinas pariwisata supaya tukang becak listrik dapat diproteksi keberadaannya.

“Dengan demikian, adanya becak listrik ini dapat menghasilkan moda transportasi yang aman, nyaman, manusiawi, dan mensejahterakan,” pungkas Nizam.(Tita)