Menhub : Pengembangan Sistem Informasi Digital Kurangi Biaya Logistik

85
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi optimistis dengan adanya sistem digital ini serta komitmen bersama oleh seluruh stakeholder terkait, baik pemerintah maupun pihak swasta/pengusaha, maka pendistribusian logistik kedepan akan jauh lebih baik. Foto : Kemenhub
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi optimistis dengan adanya sistem digital ini serta komitmen bersama oleh seluruh stakeholder terkait, baik pemerintah maupun pihak swasta/pengusaha, maka pendistribusian logistik kedepan akan jauh lebih baik. Foto : Kemenhub

KAGAMA.CO, JAKARTA – Pengembangan sistem informasi berbasis digital pada sektor transportasi akan berdampak pada pengurangan biaya logistik.

Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat memberikan sambutan pada acara Seminar Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), dengan tema Peran Infrastruktur Berbasis Teknologi dan Database sebagai Pendorong Terjadinya Transformasi di Sektor Angkutan Laut Indonesia, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (10/12/2018).

Menhub mengatakan Kementerian Perhubungan, khususnya sub-sektor Perhubungan Laut sedang melakukan peningkatan dan pengembangan sistem teknologi informasi, antara lain sistem inaportnet di 16 lokasi pelabuhan, DO online, modernisasi pelabuhan berbasis teknologi informasi, Implementasi Logistic Community System (LCS) atau Port Community Services (PCS), Pengembangan Indo E-Navigation dan Ticketing Online serta Pengembangan Database untuk Penegakan Hukum (Law Enforcement).

Pengembangan-pengembangan sistem teknologi informasi tersebut bertujuan antara lain, untuk mengurangi biaya logistik, menyediakan data logistik yang terintegrasi, memangkas biaya operasional, meningkatkan kelancaran arus barang di pelabuhan, transparansi waktu pelayanan dan tarif yang dikenakan, serta meningkatkan efisiensi bernavigasi untuk keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim.

“Saya yakin dengan adanya sistem digital ini serta komitmen bersama oleh seluruh stakeholder terkait, baik pemerintah maupun pihak swasta/pengusaha, maka pendistribusian logistik kedepan akan jauh lebih baik, sehingga Indonesia dapat menjadi poros maritim dunia,” ujar Menhub Budi Karya seperti dikutip Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub.

Menhub menyatakan, Indonesia saat ini sedang berusaha untuk meningkatkan daya saing.

Karenanya secara detail perlu dibahas hal-hal yang menjadi permasalahan.

Guna memecahkan permasalah itu maka diperlukan koordinasi yang baik.

Pemerintah saat ini telah melakukan suatu koordinasi, inventarisari, bahkan upaya dan dukungan untuk melakukan perbaikan-perbaikan tersebut.

Menurutnya, Kemenhub secara khusus telah menetapkan titik-titik, khususnya untuk logistik.

“Kita berikan suatu dukungan agar terjadi suatu perbaikan. Seperti Jakarta, Pelabuhan Tanjung Priok itu harusnya bisa mengkontribusi perubahan-perubahan yang berarti dengan kehadiran kapal-kapal besar, dan dengan pertumbuhan yang memadai tentu akan memberikan suatu makna bagi perkembangan itu.

“Oleh karena itu acara seminar hari ini pasti akan memberikan suatu sumbangsih bagi kita bagaimana caranya kita meningkatkan kemampuan itu,” pungkas Menhub Budi Karya.