Wisudawan Terbaik UGM, Leonardo: IPK 4.00 Bukan Segalanya 

6159
Wisudawan Terbaik UGM, Leonardo: IPK 4.00 Bukan Segalanya (Foto: Leonardo)
Wisudawan Terbaik UGM, Leonardo: IPK 4.00 Bukan Segalanya (Foto: Leonardo)

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Hari itu, Rabu (22/2018) merupakan hari yang berkesan bagi Leonardo Wigen dan keluarga. “Saya sarjana pertama di keluarga,” ungkap Leonardo, pria kelahiran Tangerang, 6 Desember 1996 ini.

Sebagai sarjana pertama, Leonardo merasa perlu memberikan yang terbaik untuk keluarganya. Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada pun menjadi saksi perjuangan Leonardo. Ia meraih IPK sempurna, 4.00, pada Wisuda UGM Periode I 2018/2019.

“Rasanya puas sekali ketika orang tua merasa bangga dan bahagia dengan hasil kuliah saya. Juga ketika bisa menyampaikan ke orang tua kalau uang yang mereka keluarkan untuk saya tidak sia-sia,” ucap Leonardo.

Aktivitas Leonardo tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas. Leonardo mengaku sempat aktif di Kamadhis UGM. Selama setahun, Leonardo menjadi staf redaksi Buletin Eka-Citta, majalah Kamadhis.

“Kebanyakan, saya aktif di Kamadhis untuk (bidang) olah raga. Sempat dua kali main futsal untuk turnamen futsal, tapi saya lupa apa nama turnamennya,” terangnya.

Wisudawan Terbaik UGM, Leonardo: IPK 4.00 Bukan Segalanya (Foto: Leonardo)
Wisudawan Terbaik UGM, Leonardo: IPK 4.00 Bukan Segalanya (Foto: Leonardo)

Leonardo mengaku, selama empat tahun berkuliah, ia juga aktif di Asian Law Students’ Association (ALSA), sebuah organisasi hukum mahasiswa se-Asia. Leonardo menerangkan bahwa ALSA terdiri dari lima belas negara.

“Untuk Indonesia sendiri, empat belas universitas bergabung dengan ALSA,” jelasnya.

Selama aktif di ALSA, Leonardo pernah menjabat sebagai Staf English Development Division ALSA Local Chapter UGM (ALSA LC UGM) periode 13-14 dan Manager English Development Division ALSA LC UGM periode 14-15.

“Terakhir, saya menjabat sebagai Director (Ketua) ALSA LC UGM periode 15-16,” ungkap Leonardo yang dinobatkan sebagai Director of The Year (pengahrgaan Best Director) oleh ALSA National Chapter Indonesia.

Leonardo bercerita bahwa di ALSA lah, ia banyak mengikuti seminar, workshop, dan sebagainya. Ia pernah menjadi Project Officer (Ketua Panitia) ALSA Crashbone Debating Competition ver. 10.0, acara debat tingkat nasional yang diselenggarakan oleh ALSA LC UGM pada 2015.

Selain aktif di organisasi, Leonardo juga rajin mengikuti berbagai macam ajang perlombaan. Ketika masih menjadi mahasiswa baru, Leonardo mengikuti National Moot Court Competition (Kompetisi Peradilan Semu Pidana Tingkat Nasional) Piala Mahkamah Agung di Aceh. Dalam kompetisi ini, Leonardo berhasil menjadi juara satu.