Sejarawan UGM: Pujangga India Sebut Jawa sebagai Bangsa Beradab

982
Prof. Dr. Djoko Suryo.(Foto: Inur)
Prof. Dr. Djoko Suryo.(Foto: Inur)

KAGAMA.CO – Rabindranath Tagore, seorang pujangga sekaligus pengembara telah menuliskan catatan mengenai Nusantara dengan perspektif kebudayaan.

Hal ini disampaikan oleh Prof. Djoko Suryo ketika membahas karya Iwan Nurdaya yang berjudul Indonesia di Mata India, Kala Tagore Melawat ke Nusantara. Paparan tersebut disampaikan dalam acara tahunan Borobudur and Cultural Festival (BCWF) di Hotel Grand Inna Malioboro, Yogyakarta, pada Kamis (22/11/2018).

Dalam acara yang mengangkat tema “Traveling & Diary, Membaca Ulang Catatan Harian Pelawat Asing ke Nusantara” ini, Prof. Djoko menyampaikan bahwa perjalanan spiritual yang dialami Tagore sangat cocok bagi masyarakat Indonesia.

Guru Besar Ilmu Sejarah UGM ini menyebutkan bahwa terdapat kolaborasi peradaban dengan Buddhisme yang kemudian menjadi dasar kebudayan Nusantara dan berakhir pada abad ke-14.

Dalam buku setebal 453 halaman yang dibagi menjadi 4 bab tersebut, terdapat uraian dan cita-cita untuk mendirikan universitas yang bersifat universal. Universitas tersebut dimaksudkan agar memperteguh dunia timur dengan barat menjadi satu peradaban yang kuat.

Menurut Prof. Djoko, Tagore memandang bahwa masyarakat Jawa adalah bangsa yang beradab dan berbudaya, sehingga dapat dianggap sebagai keluarga, sekaligus pemelihara budaya dan peradaban.

Eratnya ikatan antara India dengan Indonesia terlihat pada seorang nasionalis India seperti Jawaharlal Nehru yang sangat menghormati Indonesia.

“Ia menganggap bahwa Indonesia merupakan sahabat dan teman seperjuangan dalam melawan kolonialisme,” imbuhnya.(Tita)