Kisah Lijah, Perempuan Penjual Bunga Wisuda

533

Walaupun sering berjualan bunga ketika momen wisuda, Lijah tidak menjadikan hal tersebut sebagai profesi utamanya.

“ini Cuma sambilan, tapi ya sudah terlanjur terbiasa, lumayan juga hasilnya. Kalau di rumah saya ada toko kelontong,” ujar perempuan asal Bantul ini.

Walaupun hanya sambilan, Lijah mengaku mendapat cukup banyak hasil dari berjualan bunga ketika wisuda. Dari hasil tersebut ia gunakan untuk membayar hutang, cicilan, dan kebutuhan dapur setiap harinya.

Di sisi lain, Lijah sangat senang berjualan sat wisuda di UGM karena tidak dilarang oleh pihak kampus. Menurutnya di beberapa kampus banyak pedagang yang dilarang dan diusir.

Lijah juga sempat mengatakan bahwa ia berharap kampus besar seperti UGM terus memelihara keramahannya, termasuk kepada pedagang seperti dirinya.

“Ya kalau bisa jangan seperti beberapa kampus yang ngusir dan kejar-kejar pedagang kecil. Kan ini tempatnya orang pinter-pinter mas, harusnya ya tetep seperti ini. Memberi kesempatan untuk pedagang kecil seperti kami-kami di sini, nyicipin berkahnya UGM,” pungkas Lijah.(Thovan)