Kagama Virtual Gelar Nobar Tengkorak untuk Galang Donasi Beasiswa dan Korban Bencana

117

Nobarnya Tengkorak sendiri sebenarnya gratis. Setiap penonton yang mendaftar hanya diminta untuk berdonasi. Untuk film tengkorak ini donasinya minimal 40 ribu.

Dana yang terkumpul akan didonasikan untuk beasiswa Kagama atau kebutuhan lain seperti untuk korban bencana.

Hal ini lah yang membuat perempuan yang hanya ingin disebut Ani ikut nonton bareng yang diadakan Kagama virtual.

“Kapan lagi kan, nonton film bisa sambil donasi. Bisa berkontribusi membantu yang lain gitu,” terang alumnus Fisipol ini.

 

Tengkorak Bikin Mikir

Desti bersama rekannya mengungkapkan film Tengkorak ini layak diapresiasi, terutama soal perjuangan dari tim untuk membuat film yang berkualitas.

“Sudah mencapai prestasi dengan dihargai di berbagai festival ya saya pikir bukan film yang sembarangan ya,” tutur Desti yang sudah menonton film Tengkorak dua kali.

Ia merasa kualitas cerita maupun akting para pemain film Tengkorak, tak kalah dengan film-film yang berbujet tinggi.

Namun, di satu sisi ia merasa film Tengkorak ini punya genre yang tidak populer, sehingga butuh berpikir lebih untuk menikmati.

Hal senada diungkapkan oleh Eko Istawan, salah satu penonton nobar. Menurutnya film Tengkorak memang menuntut dirinya berpikir lebih untuk mengerti.

“Beda ya dengan film yang juga dibuat alumni UGM lainnya seperti Ziarah misalnya. Itu mudah diikuti, tapi ini (Tengkorak) perlu berpikir untuk mengerti. Tapi ini justru harus dihargai,” pungkasnya.(Fazrin)