Rektor UGM Ajak Penghuni Asrama Daerah Galang Solidaritas untuk Korban Bencana

223

Masalah Asrama Daerah

Panut juga turut menjawab keresahan Kapolda DIY, Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, soal menjamurnya asrama daerah yang menurutnya di satu sisi bisa menimbulkan sikap primordialisme dan eksklusivisme.

Asrama yang dimiliki UGM, menurut Panut memiliki konsep keindonesiaan, yakni dengan mencampur mahasiswa dari berbagai daerah. Tidak mengelompokkan per daerah.

Konsep tersebut bertujuan agar satu sama lain bisa saling mengenal budaya daerah masing-masing dan saling transfer budaya.

Harapannya para penghuni asrama ini bisa mempunyai karakter Indonesia yang sejati tanpa menanggalkan kedaerahan juga solidaritas antarsesama manusia.

Kapolda sendiri memberi saran agar para penghuni asrama daerah saling menjaga komunikasi tak hanya dengan sesama penghuni tapi juga dengan sekitarnya.

 

Peringatan Sumpah Pemuda

Hari Dendi, dalam rilis yang disebar panitia menjelaskan bahwa acara dialog merupakan bagian dari serangkain acara Peringatan Sumpah Pemuda Ke-90 Tahun 2018.

Acara ini dimaksudkan untuk merajut solidaritas dalam dua aktualisasi, Aksi Kebangsaan dan Aksi Kemanusiaan. Pertama, untuk lebih merekatkan semangat persatuan antarmahasiswa-pelajar se-DIY.

Kedua, yaitu menjadikan mereka lebih peka, peduli dan empati yang melahirkan tanggap-aksi kemanusiaan bersama bagi setiap mereka mengalami musibah atau bencana.

Selain dialog, ada juga Gelar Seni yang diawali tembang geguritan “Satu-Nusa, Satu-Bangsa” duet Supri-Livy, “Tari Saman” dari Sanggar Seni Taman Pelajar Aceh, dan senitari Bali oleh Asrama “Saraswati” Bali.(Fazrin)