Sekolah Vokasi, Dulu dan Kini

1328

Membuka Program D4 dan Sarjana Terapan

Pihaknya kini juga tengah mngoptimalisasikan D4 untuk melakukan terobosan. Pertimbangannya, selain lebih dibutuhkan, biaya yang dikeluarkan untuk jenjang D4 ternyata juga lebih terjangkau bagi mahasiswa.

Selain itu, faktanya selama ini lulusan D3 banyak yang melanjutkan ekstensi. Tak hanya mahal, persoalan lain yang terjadi adalah ekstensi di banyak kampus juga telah ditutup. Antara lain di Universitas Brawijaya, UNS, UNAIR, UNDIP, UGM, UNY dan UII. Di Universitas Indonesia pun sekarang sudah ditutup, saat buka dulu uang gedungnya sebesar 40 juta, dan biaya SPP 11 juta.

“D4 kita rancang dengan beberapa kampus di Tiongkok. Jelas berbeda dengan jenjang S1. Misalnya, S1 mata kuliah pengelasan logam satu semester teori semua. Tetapi, kalau di Vokasi, teori cuma 40 persen. Dua minggu ful itu ngelas dari jam 07.00 sampai 16.00 sore,” contohnya.

Wikan selalu menyampaikan uneg-uneg kepada Presiden Jokowi dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno terkait cita-cita Indonesia yang ingin menjadi negara maju di bidang teknologi, seperti Jerman.

Jerman, kata Wikan, sukses karena pendidikan Vokasinya kuat. Namun demikian, di Jerman tidak ada D3. Di Jerman adanya D1, D2, dan Sarjana Terapan. Menurut Wikan, jika Indonesia memerlukan teknisi, sebaiknya mendirikan D1 dan D2. Jika diperlukan 80-90 persen kurikulumnya praktik.

Ramah-tamah.(Foto: TH)
Ramah-tamah.(Foto: TH)

“Nanti akan jadi ahli montir, ahli AC central, dan sebagainya,” ujarnya.

Arah lulusan D4 bukanlah menjadi tukang. Tetapi sebagai pemimpin tukang. Keahlian D4 yaitu menemukan atau merekayasa temuan-temuan yang akan menjadi produk andalan di masa depan.

“Indonesia kan apa-apa beli. Alat kesehatan misalnya, 95 persen impor. Karena impor lebih murah, ngapain bikin?” Wikan mencontohkan.

Wikan melanjutkan, D4 Pengembangan Ekonomi Kewilayahan didirikan sebagai pengembangan dari D3 Ekonomi Terapan. D4 Perbankan sebagai pengembangan D3 Manajemen. Kemudian D3 Bahasa, Kearsipan, dan Pariwisata akan berubah menjadi D4 Komunikasi Bisnis.

Beberapa contoh nama program baru tersebut memanglah spesifik. Hal ini karena D4 tidak boleh sama dengan S1. Harus spesifik.

“Untuk sarjana terapan gelarnya ada, kalau teknik STRT, kalau ekonomi STRBNS, Kebidanan STRKEB. Dan akan ada S2 Terapan, bayangan saya ada S2 Terapan Teknologi Maritimm. Itu sudah multidisiplin,” imbuhnya.