Tidak ada satu universitas pun di dunia ini, lanjut Danang, yang besar tanpa peran serta alumni. Alumni memiliki peran dan kontribusi yang luar biasa terhadap kualitas dan reputasi UGM di tingkat nasional maupun tingkat dunia.
Pihaknya merasa senang bahwa para alumni semakin guyub. Di hari yang sama, akan berlangsung reuni Keluarga Alumni Biologi Universitas Gadjah Mada (KABIOGAMA) di Fakultas Biologi, dan Reuni Akbar KAGAMA pada Sabtu (22/09/2018) di Jakarta.
“Jadi pertemuan-pertemuan alumni ini semakin lama semakin intensif. Tidak hanya pertemuan saja, tetapi hasil dari pertemuan itu membawa dampak yang sangat signifikan bagi kita semua,” ujarnya.
Kendati demikian, Danang menyampaikan bahwa capaian Sekolah Vokasi UGM selama ini bukan tanpa halangan dan tantangan. Terutama bagi para mahasiswa yang kurang beruntung dari sisi ekonomi.
“Bapak-Ibu alumni yang kini banyak memegang jabatan penting di perusahaan maupun BUMN, saya kira bisa berkontribusi lebih signifikan untuk Sekolah Vokasi. Misalnya kontribusi untuk adik-adik kita yang akan magang. Hal ini sejalan dengan cita-cita Sekolah Vokasi yang kini sedang mengembangkan Teaching Industry guna menyongsong Revolusi Industri 4.0,” pungkasnya.
Selain diisi dengan Talk Show Alumni, acara juga diisi dengan pemberian Beasiswa KAVOGAMA Award untuk 15 mahasiswa dan mahasiswi berprestasi dan tidak mampu. Beasiswa diserahkan secara simbolis oleh Ketua KAVOGAMA H. Mas Yanto Herlianto didampingi Dekan Sekolah Vokasi Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D.
Acara yang berlangsung secara kekeluargaan tersebut dihadiri oleh alumni Sekolah Vokasi lintas angkatan, dari angkatan 1979 (PAT) sampai angkatan 2013, dan dimeriahkan oleh Paduan Suara Sekolah Vokasi.
(TH)
