Zingibera, Salep Luka Diabetes dari Jahe Merah Karya Mahasiswa UGM

1975

“Berbagai senyawa itu merupakan golongan senyawa yang bersifat bakterisidal kuat dengan mekanisme agonis seperti membuat pori pada dinding sel bakteri, menghambat enzim sintesis protein, merusak DNA serta inhibisi kereaktifan membran sel,” paparnya, Senin (27/08/2018) di Kampus UGM.

Selain itu kandungan senyawa fenol, imbuhnya, dapat berperan dalam vasodilatasi dan pembentukan pembuluh darah baru yang membantu kesembuhan jaringan luka.

Dalam praktiknya mereka mengolah jahe merah yang banyak tersedia di alam Indonesia menjadi salep jahe merah. Selanjutnya diujikan pada hewan coba yakni tikus selama 15 hari. Hasil olahan jahe merah ini lantas mereka kemas dalam produk “Zingibera”.

“Hasilnya, salep jahe merah terbukti mampu mempercepat kesembuhan luka diabetes yang terinfeksi MRSA dibandingkan dengan salep antibiotik komersial,” ungkapnya.

Ketiga mahasiswa muda ini berharap penggunaan salep jahe merah ini bisa mencegah timbulnya resistensi bakteri. Selain itu bisa menjadi obat alternatif untuk menyembuhkan luka penderita diabetes. (Humas UGM/Ika)