Umat Kristiani di Belanda Gelar Ibadah Syukur HUT Ke-73 Kemerdekaan RI

234

Selain itu, sebagai bagian dari diaspora Indonesia di Belanda, Pastor Asa mengajak umat untuk menunjukkan kepada masyarakat Belanda bahwa warga Indonesia adalah bangsa beriman, berdisiplin, dan berbudaya serta giat memberdayakan talenta dan akal budi untuk turut membangun bangsa.

Ibadah Syukur ditutup dengan penyalaan 7 (tujuh) lilin yang melambangkan toleransi, persatuan perkumpulan masyarakat Kristiani Indonesia di Belanda, masyarakat Indonesia, perwakilan pemimpin agama, pergumulan dunia, perdamaian dunia, dan negara.

Ibadah Syukur ditutup dengan penyalaan 7 (tujuh) lilin yang melambangkan tolerans.(Foto: Dok. KBRI Den Haag)
Ibadah Syukur ditutup dengan penyalaan 7 (tujuh) lilin yang melambangkan tolerans.Foto: KBRI Den Haag

Ibadah Syukur kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah. Duta Besar Puja sebelum menyampaikan kata sambutan pada pembukaan acara ramah tamah mengajak umat untuk mengheningkan cipta sejenak untuk korban gempa bumi di Lombok.

Selanjutnya, Duta Besar Puja menyampaikan bahwa keindahan dan kemerdekaan Indonesia adalah anugerah Tuhan YME. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya lagu-lagu syukur atas keindahan dan kemerdekaan Indonesia. Baik yang masuk sebagai kategori lagu-lagu perjuangan maupun lagu-lagu populer, seperti Indonesia Pusaka oleh Ismail Marzuki, Tanah Airku oleh Ibu Sud, dan Kolam Susu oleh Koes Plus.