Hasilnya menunjukkan penggunaan borak dalam pengolahan akhir emas dibanding dengan merkuri adalah lebih ramah lingkungan. Uap yang dihasilkan dalam proses akhir penambangan yakni dalam pembakaran tidak membahayakan kesehatan. Berbeda dengan uap hasil pembakaran emas dengan memakai merkuri jika terhirup bisa mengakibatkan keracunan.
Selain itu penggunaan borak dalam penambangan emas bisa menghasilkan emas dalam jumlah yang lebih banyak. Biaya yang dikeluarkan pun jauh lebih murah karena tidak menggunakan merkuri yang mahal harganya.
“Emas bullion yang didapat juga lebih bersih,” jelasnya saat mempertahankan disertasi berjudul Karakteristik Endapan Emas Epitermal dan pengaruhnya Terhadap Pengolahan Akhir Menggunakan Boraks Pengganti Merkuri Pada Penambangan Rakyat.
Rika menambahkan bahwa karakteristik endapan emas memiliki pengaruh terhadap pengolahan emas menggunakan boraks. Karakteristik endapan emas yang berpengarug terhadap pengolahaan emas dengan metode ini adalah jenis emas, kandungan sulfur, ukiran butir emas, dan mineral pengotor. (Humas UGM/Ika)