Perjuangan Sardjito di Masa Revolusi, Menyelundupkan Vaksin dan Nyaris Ditembak

867

Manusia Utuh

Film Sardjito dalam Lukisan Revolusi sendiri dirilis pada Rabu (18/07) di Balai Senat UGM. Film ini dibuat oleh Arsip UGM bekerja sama dengan berbagai pihak.

Menurut ketua PMI DIY GBPH Prabukusumo dalam film tersebut, Sardjito merupakan sosok ilmuan dan pejuang. “Jadi orang lain pada waktu revolusi untuk menyelamatkan diri sendiri saja susah, tapi dia malah ingin menyelamatkan orang lain,” tuturnya.

Yang bisa diambil dari sardjito ini ialah keteladanan tentang sosok manusia yang utuh. Beliau seorang ilmuan, pejuang kemudian komponen-komponen dalam dirinya itu adalah sebagai seorang tenaga kesehatan, pendidik dan tenaga kemanusiaan.(Foto: Dok. Arsip UGM)
Yang bisa diambil dari sardjito ini ialah keteladanan tentang sosok manusia yang utuh. Beliau seorang ilmuan, pejuang kemudian komponen-komponen dalam dirinya itu adalah sebagai seorang tenaga kesehatan, pendidik dan tenaga kemanusiaan.(Foto: Dok. Arsip UGM)

Bagi Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr., sebagai Wakil Rektor Bidang  Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan (PPK) UGM, teladan yang bisa diambil dari Sardjito ialah citranya sebagai manusia utuh.

“Yang bisa diambil dari sardjito ini ialah keteladanan tentang sosok manusia yang utuh. Beliau seorang ilmuan, pejuang kemudian komponen-komponen dalam dirinya itu adalah sebagai seorang tenaga kesehatan, pendidik dan tenaga kemanusiaan.”