Perjuangan Sardjito di Masa Revolusi, Menyelundupkan Vaksin dan Nyaris Ditembak

866

Semasa agresi militer Belanda kedua, Sardjito nyaris meregang nyawa. Hal ini dikisahkan Soenarto yang merupakan murid Sardjito. Ia mengisahkan bahwa Sardjito hampir ditembak karena usahanya membantu rakyat dan tentara Indonesia. Namun ia berhasil menjelaskan kepada sekutu bahwa ini untuk kemanusiaan.

film ini menjadi karya berharga bagi sejarah UGM. Hal itu karena Sardjito adalah sosok penting bagi UGM yakni  sebagai pendiri. (Foto: Dok. Humas UGM)
film ini menjadi karya berharga bagi sejarah UGM. Hal itu karena Sardjito adalah sosok penting bagi UGM yakni  sebagai pendiri. (Foto: Dok. Humas UGM)

“KNIL pun bisa (dipengaruhi-red.) karena dia bahasa belandanya kuat. Ia nyaris ditangkap kelompoknya sendiri juga, mencari uang ke sana ke mari. Sangat menghadapi maut,” terang Soenarto .

Di Klaten, Sardjito juga membangun dapur umum dan Rumah Sakit darurat yang juga berfungsi menyimpan logistik perang. Selain membantu menyiapkan logistik, Sardjito juga berperan dalam menyuplai makanan bagi para tentara. Salah satunya ialah dengan membuat biskuit. Menurut Harnoko peneliti Kemendikbud, biskuit itu juga berguna untuk mengelabui musuh.