Awalnya Minder, Arin Menjadi Wisudawan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB

3074

“Saya harus melepas pekerjaan yang sudah ditempuh selama satu semester karena LPDP melarang penerima beasiswa bekerja,” jelasnya.

Segala pengorbanan yang dilakukan Arin ternyata memperoleh balasan yang setimpal. Di saat menempuh master, hasil risetnya tentang Pendidikan Akuntansi berhasil dipresentasikan di Inggris dan Jepang tanpa harus mengeluarkan biaya dari kantong sendiri.

“Berkat ambil master saya bisa ke luar negeri dengan biaya dari kampus,” kata Arin sambil tertawa kecil

Di sisi lain, semarak kegiatan akademik yang kerap diikuti Arin ternyata tak membuat ia mengurung diri di kamar atau perpustakaan untuk belajar sepanjang hari. Ia malah kerap menghabiskan waktu yang dimilikinya untuk menonton drama Korea atau bermain dengan teman-teman.

Akan tetapi, sebelum bermain ia mesti sudah menyelesaikan tugas-tugasnya terlebih dahulu. Disiplin agaknya menjadi kunci Arin menjadi lulusan terbaik. Oleh karena itu, kepada para mahasiswa master lainnya, Arin yang menyelesaikan studi selama 1 tahun 9 bulan 16 hari ini mempunyai pesan khusus.

“Kalau sudah S2 harus lebih disiplin dibanding S1. Biasakan juga diskusi dan meneliti untuk melatih logika,” pungkasnya mengakhiri pembicaraan.[Venda]