Mahasiswa UGM Berdayakan Masyarakat Kelola Ulat Sutera

167

Langkah ini dilakukan para mahasiswa muda ini berawal dari keprihatinan terhadap besarnya potensi kepompong ulat sutera, tetapi belum dikelola secara optimal oleh warganya. Pada awalnya terdapat kelompok tani yang menindaklanjuti hasil panen kepompong ulat sutera hingga menjadi lembaran kepompong ulat sutera. Namun, seiring berjalannya waktu kelompok ini tidak lagi melakukan pengelolaan ulat sutera dengan maksimal karena lemahnya pengetahuan dan kurang menguasai teknologi.

“Selama empat bulan terakhir kami melakukan pembinaan secara rutin pada masyarakat mulai dari produksi, keuangan, dan pemasaran produk,” jelasnya.

Puti menyebutkan mereka mengarahkan masyarakat untuk mengolah kepompong ulat sutera menjadi aneka hiasan maupun souvenir. Selain itu juga memproduksi menjadi benang dan kain tenun.

“Kami juga bantu dalam memasarkan produk baik secara online maupun offline,” tuturnya. (Humas UGM/Ika)