Dialog Start-Up Swedia dan Penanganan Masalah Kesehatan di Asmat

415
Dubes Swedia (putih) Bersama GKR Mangkubumi.(Foto: Dok. Fajrin)
Dubes Swedia (putih) Bersama GKR Mangkubumi.(Foto: Dok. Fajrin)

KAGAMA.CO, BERITA—Dalam rangka memperingati Bulan Pancasila, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FKKMK UGM bersama Kadin DIY, Indonesia Australia Business Council, Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia dan Junior Chamber International Yogyakarta mengadakan Jogja Cyber Province Luncheon & Dialogue di Ruang Krakatau Hotel Hyatt Regency pada Kamis (05/07). Acara ini bertajuk “Empowering Yogyakarta Innovation in Bridging the Digital Divide to Provide Digital Justice for All Indonesians”.

Hadir sebagai tamu kehormatan, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi dan Duta Besar Swedia untuk Indonesia Johanna Brismar-Skoog. Dialog dan perjamuan resmi ini dipandu oleh George Marantika dari International Association of Business Communicators.

Martin Jacobson CEO Supertext.(Foto: Dok. Fajrin)
Martin Jacobson CEO Supertext.(Foto: Dok. Fajrin)

Salah satu yang dibahas dalam acara ini ialah potensi kerja sama DIY-Swedia atau Indonesia-Swedia di bidang IT dan industri digital. Juga dilakukan informal launching program kerja sama PKMK UGM dengan start-up Swedia, Supertext. Program tersebut ialah penanganan masalah ketersediaan sarana komunikasi untuk pelayanan kesehatan di Papua.

Johanna saat sesi dialog bercerita, Swedia tepatnya di Stockholm kini menjadi pusat Start-up unicorn di Eropa. Selain itu banyak produk start-up Swedia yang digunakan oleh masyarakat Indonesia. Salah satunya yakni Spotify dan Skipe.