Lukisan Gerilya Sardjito, Sisi Lain Pendiri UGM dalam Revolusi Kemerdekaan RI

874

Dwi Nur Rizkiansyah, editor sekaligus videografer tim Arsip UGM, menjelaskan bahwa proses pengambilan data untuk film ini sudah dilakukan sejak bulan Oktober tahun lalu. Namun, niat awalnya tidak digunakan untuk membuat film dokumenter, melainkan pengajuan Sardjito sebagai salah satu pahlawan nasional.

Ia melanjutkan karena merasa data yang didapatkan lebih dari cukup sekaligus agar tidak terbuang percuma, akhirnya Arsip UGM memutuskan untuk membuat film ini. “Setelah mengambil gambar yang diperlukan dan melewati proses editing, film dokumenter ini selesai pada Mei kemarin,” tuturnya.

Sejauh ini, menurut Ika, sudah dua belas kali film dokumenter ini diputar di berbagai tempat. Ia mengungkapkan bahwa dua belas kali penayangan tersebut tidak ada di antaranya yang diselenggarakan oleh pihak UGM.

“Mereka meminta sendiri kepada pihak Arsip UGM setelah melihat trailer awal film ini di saluran Youtube dan Instagram UGM,” terangnya. Rizki menimpali bahwa Arsip UGM sendiri baru menjadwalkan penayangan film dokumenter ini pada 10 Juli mendatang.

Rizki berharap dengan adanya film ini sosok Sardjito akan lebih dikenal, baik di dalam serta luar UGM. Sementara itu, Ika lebih berharap, sisi lain Sardjito sebagai pejuang tadi bisa diketahui masyarakat luas. “Apalagi kalau benar beliau diakui sebagai pahlawan, itu lebih bagus lagi,” pungkasnya. (Humas UGM/Hakam)