Sejarawan UGM: Yogyakarta Benteng Perjuangan NKRI di Masa Revolusi

457

“Tidak mulus begitu saja semua setuju, pernah timbul kontroversi, pro kontra antara pengusung gagasan republik maupun yang federal, antara yang pro dan yang kontra penjajah,” kata Djoko.

Dipandu langsung oleh Heri Dendi, salah satu penyelenggara acara, turut hadir sebagai narasumber yaitu Dr. Sri Margana dan Aan Rahmanto. Di bangku tamu undangan juga hadir Ketua Umum Majelis Luhur Tamansiswa Prof. Sri Edi Swasono dan Guru Besar UGM Prof. Sutaryo.

Acara juga dimeriahkan dengan gelaran pertunjukan yang membabar riwayat Djogja Kembali, yaitu monolog, pembacaan puisi oleh Sigit Sugito dan pentas Wayang Republik oleh dalang Ki Catur Benyek Kuncoro berkolaborasi dengan Teater KAGAMA.[Taufiq Hakim]