Tujuh Pengalaman Unik Mahasiswa Antropologi Ketika Pertama Kali Mengikuti Penelitian Lapangan

2312

1. Bingung Mau Apa

Masih sedikitnya referensi bacaan para mahasiswa baru terkadang membuat mereka bingung perihal apa yang harus dilakukan di lapangan. Tak jarang mereka bingung menentukan siapa yang harus dijadikan informan kunci. Bisa saja ketika meneliti tentang pendidikan mereka bingung harus bertanya kepada siapa, karena di desa tempat penelitian diadakan hanya ada TPQ (Taman Pendidikan Alquran). Padahal jika mereka berpengalaman, TPQ juga bisa dianggap sebagai lembaga pendidikan.

2. Sulit Membedakan antara Berwisata dan Meneliti

Dosen Antropologi Dr. Pujo Semedi pernah berkata, perbedaan peneliti dengan wisatawan ialah, peneliti datang membawa pertanyaan sedangkan wisatawan datang dengan misi bersenang-senang. Masalahnya, tempat penelitian yang dianggap masih alami oleh sebagaian mahasiswa yang berasal dari perkotaan, membuat mereka kepincut pada wilayah tersebut.

Tak jarang mereka melupakan pertanyaan penelitian yang sudah dibawa dari Jogja, karena sibuk berwisata dan berswafoto di lokasi penelitian demi mendapatkan foto yang bagus guna dipajang di social media.