Mempererat Hubungan Baik Antarnegara dengan Diplomasi Budaya

400

 

Pendekatan kualitas yakni memproyeksikan budayanya dengan kebudayaan yang dianggap adiluhung. Namun menurut Dr. Soemadi, tak banyak yang bisa mengerti budaya adiluhung bangsa lain. Sedang aliran popularitas lebih mementingkan budaya populer supaya lebih dimengerti banyak orang.

Perdebatan lain yang ada ialah antara preservasi-kreasi, kemurnian-fusi serta universalisasi-partikularisasi. Dr. Soemadi melanjutkan, perdebatan tersebut erat kaitannya dengan perumusan identitas nasional.

Dr. Soemadi. (Foto. Dok. Indra)
Dr. Soemadi. (Foto. Dok. Indra)

Menurutnya, Indonesia saat ini berkembang dengan dipengaruhi peradaban besar lain seperti Tiongkok, Timur-Tengah, India dan Barat. Oleh karena itu ia mengusulkan pluralisme dan keberagaman budaya menjadi identitas nasional.

“Karena di era globaliasasi ini dimana terjadi benturan banyak peradaban, kalau kita bisa membuktikan Indonesia ini bisa hidup secara toleran, ini merupakan aset bagi diplomasi budaya yang bisa kita promosikan,” tuturnya.