Alumnus FIB UGM ini mencontohkan penyelenggaraan kompetisi surfing di Bali dan Mentawai, Tour de Singkarak, Tour de Banyuwangi merupakan bentuk kegiatan olahraga yang juga ditujukan untuk mempromosikan wisata daerah. Berbagai kegiatan olahraga tersebut mampu menarik jumlah wisatawan dan mengembangkan industri pariwisata.
“Penyelenggaraan kegiatan olahraga juga dapat menjadi trigger dalam pengembangan infrastruktur kepariwisataan,” jelasnya.
Hasil penelitiannya pada sport tourism dalam kegiatan Tour de Singkarak menunjukkan bahwa penyelenggaraan kegiatan olahraga ini memberikan hasil positif terhadap infrastruktur kepariwisataan di wilayah tersebut. Kegiatan tersebut mampu menjadi pemicu pengembangan infrastuktur pariwisata berupa jalan, moda transportasi, akomodasi, serta fasilitas publik.
“Event olahraga mempercepat proses pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur.
Oleh sebab itu, pemanfaatan kegiatan olahraga dapat dipertimbangkan sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan kepariwisataan di masa mendatang,” pungkasnya. (Humas UGM/Ika)