Kemunculan Anisakis di Ikan Laut Merupakan Fenomena Alami

397

Eko menjelaskan bahwa infeksi anisakis dalam organisme laut telah diteliti dalam beberapa studi dan sejumlah besar spesies ikan dan cephalopoda rentan terhadap infeksi nematoda ini. Sampai saat ini tidak kurang dari 200 jenis ikan dan 25 jenis cephalopoda telah dilaporkan terinfeksi anisakis. Adapun jenis ikan yang banyak dilaporkan terinfeksi adalah Atlantic Mackerel, Horse Mackerel,  Blue Mackerel, Indian Mackerel,  dan Hering.

“Hasil penelitian Departemen Perikanan UGM juga menunjukkan bahwa beberapa spesies ikan di Samudera Hindia Selatan Jawa juga terinfeksi oleh nematoda in,” jelas pria yang meraih doktor dari Ganeung-Wonju National University, Korea iniPrevalensi dan intensitas infeksi cenderung meningkat sejalan dengan peningkatan ukuran atau usia ikan. Anisakis dapat hidup pada rongga perut, saluran pencernaan, organ tubuh bahkan dalam daging, dengan preferensi yang berbeda untuk setiap jenis inang.

eko-setyobudi
Dosen Perikanan UGM, Dr. Eko Setyobudi

Eko mengungkapkan di negara-negara maju salah satunya Kanada, ikan yang telah diketahui mempunyai prevalensi larva anisakis yang tinggi akan diperiksa keberadaan nematodanya pada saat pengolahan. Daging ikan dengan infeksi berat akan dilakukan pemotongan bahkan dibuang. Proses seleksi ini dilakukan untuk menghindari kerugian ekonomi dan mencegah anisakiasis pada manusia.

Untuk mengurangi risiko keberadaan anisakis dalam industri pengolahan ikan, Eko menekankan pentingnya untuk memastikan ikan bahan baku yang diperoleh bukan berasal dari wilayah dan musim musim penangkapan yang bebas dari infeksi anisakis. Selain itu juga perlu dilakukan sampling terhadap bahan baku akan kemungkinan infeksi nematoda dan melakukan prosedur standar operasional penanganan bahan baku yang dicurigai terinfeksi dengan membuang bagian yang terinfeksi.