#BaliSafe Cultural Festival 2018 dimeriahkan oleh sekitar 50 pemain gamelan, dan beberapa penari dari sanggar tari di Belanda, Italia, Belgia dan Jerman. Event tersebut bertujuan menyegarkan kembali ingatan komunitas di Belanda dan Eropa pada umumnya, akan pesona keindahan pulau Bali dan juga situasi Gunung Agung yang sudah aman.
Dalam pidatonya, Duta Besar RI Den Haag menyampaikan keunikan dari harmonisasi permainan gamelan Bali – harmonisasi yang diharapkan juga selalu hadir di Bali. Sedikitnya sekitar 102.235 turis asal Belanda mengunjungi Bali di tahun 2017 berdasarkan data Dinas Pariwisata Bali.
“Diharapkan tahun 2018, dengan perekonomian Belanda yang membaik, Bali dapat menjadi salah satu tujuan utama wisata turis Belanda. Penyelenggaraan #BaliSafe Cultural Festival 2018 merupakan strategi promosi untuk mempromosikan dan meningkatkan ketertarikan atas budaya Bali di Eropa,” ujar Wesaka Puja. [RTS]