Selain itu, medup.id juga menonjolkan data mengenai rekam medis yang dimiliki dan juga ke depannya dapat melakukan pengecekan gejala dini yang dialami pasien. “Pengecekan dini bukanlah cara untuk dapat menggantikan posisi dokter, namun dapat mendukung gejala awal yang dirasakan oleh masyarakat,” kata Arief.
Dalam pengembangannya, Arief bersama tim inti, terdiri Arief Faqihudin sebagai CEO, Silva Eliana Aspriyanti CMO, Aditya Doni Pranada Vice President of Product, dan Zamahsyari sebagai CTO. Empat orang ini yang menjadi tim inti dalam pengembangan dari MedUp hingga sekarang ini untuk dapat menjadi sebuah produk yang lebih baik lagi.
“Selain tim inti yang empat orang, masih ada beberapa teman lain yang masuk untuk bersama-sama mengembangkan aplikasi ini. Karena, tanpa tim yang baik dengan saling membantu, akan sulit bisa berkembang dengan baik dan menghasilkan produk yang baik pula,” ungkap Arief.
Hasil ide kreatif dari Arief bersama tim telah mengantarkan MedUp masuk dalam nominasi tahunan Anugerah World Summit on the Information Society (WSIS Prizes) yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Nominasi ini membanggakan karena telah menunjukkan karya yang dibuat diapreasisasi oleh dunia luar dan menjadi pelecut untuk memberikan yang lebih baik.
“Semoga MedUp bisa mendapatkan penghargaan dalam ajang ini. Dengan begitu, akan ada investor yang menanam modalnya pada kami dan MedUp dapat berkembang lebih baik dan cepat sebagai sebuah startup Indonesia,” tegas Arief. [Fikri Fawaid]
