Melalui Fakultas Peternakan, kata Retor, pihaknya mengajak para hadirin untuk berusaha dan membuktikan bahwa semua kebutuhan yang diperlukan masyarakat dapat dipenuhi sendiri, sehingga impor dapat dikurangi.
Tidak hanya itu, langkah-langkah strategis diperlukan agar tidak terus menjadi importir. Karenanya melalui pertemuan ini bisa menjadi forum bersama untuk merumuskan gagasan dan ide serta memetakan potensi produk-produk unggulan ekspor.
Sementara Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Ali Agus menyampaikan kegiatan sarasehan diskusi kali ini mengundang ratusan peternak dan petani dari berbagai wilayah Indonesia. Diselenggarakan sebagai wadah untuk memperkuat jejaring antara petani dan peternak di Indonesia.
Seperti diketahui, separuh penduduk Indonesia bekerja di sektor pertanian. Sayangnya para petani belum bisa menikmati kesejahteraan dengan bekerja di sektor ini. Melalui forum kali ini nantinya diharapkan mampu dirumuskan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
“Semoga dari pertemuan ini bisa memperkuat jaringan kelembagaan sehingga mendorong peningkatan kesejahteraan petani,” katanya. (Humas UGM/Ika)
