Sifa : Dekat pada Tuhan Kunci Kelancaran

600

PREDIKAT cumlaude berhasil diraih Rr. Radipta Laiatussifa. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pun mencapai angka sempurna: 4,00.

Sifa, panggilan akrabnya, merupakan wisudawan dari program Magister Ilmu Perikanan Universitas Gadjah Mada (UGM). Tesis berjudul “Sargassum Hystrix sebagai Sumber Pangan Fungsional untuk Memperbaiki Profil Biokimia Darah Tikus dalam Kondisi Stres” mengantarkan Sifa meraih gelar Magister.

Sifa yang lahir di Semarang menempuh S2 selama 2 tahun 3 bulan 15 hari. Dia menjadi generasi pertama lulusan Magister Ilmu Perikanan UGM yang baru didirikan tahun 2015. Ketika ditanya perasaan Sifa setelah mendapat predikat cumlaude dengan nilai sempurna, Sifa menjawab sederhana.

“Sangat bersyukur pasti, alhamdulillah, tetapi menurut saya dengan IPK 4 itu bukan pencapaian yang luar biasa. Menurut saya, orang sukses bukan dilihat dari IPK, tapi orang yang bisa memberikan manfaat untuk banyak orang. Selama masih belum bisa berkontribusi untuk orang banyak, menurut saya itu belum bisa dikatakan sukses,” ungkap Sifa usai mengikuti prosesi Wisuda Program Pascasarjana Periode II Tahun AKademik 2017/2018 di Grha Sabha Pramana UGM, Rabu (24/1/2018).

Rr. Radipta Laiatussifa meraih predikat cumlaude program Magister Ilmu Perikanan Universitas Gadjah Mada [Foto Ashilly Achidsti/KAGAMA]
Rr. Radipta Laiatussifa meraih predikat cumlaude program Magister Ilmu Perikanan Universitas Gadjah Mada [Foto Ashilly Achidsti/KAGAMA]
Sifa merasa langkahnya saat ini yang telah lulus banyak sekali didukung oleh dosen-dosennya. “Dosen memberi semangat supaya lulus cepat. Siapa tahu dengan lulus cepat kesempatan yang dicapai bisa lebih banyak,” tutur Sifa.

Tidak ketinggalan juga dukungan orangtua yang sangat luar biasa dari mulai doa dan nasihat-nasihat yang menjaga hidupnya.

Ibu Sifa, Rr. Iradatin Susilosiwi beryukur melihat putrinya telah lulus Magister dengan hasil yang baik. “Semoga dengan ilmu ini bisa membawa keberuntungan dan Sifa bisa mengaplikasikan ilmu untuk keluarga dan masyarakat umum. Saya berdoa semoga Sifa bisa bekerja di tempat yang diinginkan. Saya juga tidak ingin kalau Sifa jadi ujub atau sombong. Semua hanya titipan Allah dan Sifa kebetulan diberi yang terbaik,” ucapnya.

Sifa bersama keluarganya [Foto Ashilly Achidsti/KAGAMA]
Sifa bersama keluarganya [Foto Ashilly Achidsti/KAGAMA]
Sementara itu, Sifa berpesan kepada mahasiswa yang sedang menjalani kuliah jika ingin meraih kelancaran, yakni mendekatkan diri kepada Tuhan.

“Kalau saya sendiri lebih banyak prihatin. Kalau muslim, ya sebisa mungkin puasa Senin Kamis dan tahajud. Walaupun kita berusaha semaksimal mungkin, kalau Tuhan tidak menghendaki, ya tidak bisa. Kita berusaha supaya Tuhan itu berkenan. Selain belajar juga kita harus pendekatan religi,” tandasnya. [Ashilly Achidsti]