Kantata Natal Masyarakat Indonesia di Belanda

315

Selain itu, Pendeta Papay juga meminta agar jemaat selalu melakukan dan menyimpan firman Tuhan dalam hati.

“Pada waktunya, firman itu akan muncul seperti fajar dalam kehidupan kita, karena firman Tuhan adalah kebenaran,” tuturnya.

Pendeta Alex  D. Papay Sarnieum menyampaikan khotbah Natal yang memaparkan semangat Kekristenan.
Pendeta Alex D. Papay Sarnieum menyampaikan khotbah Natal yang memaparkan semangat Kekristenan.

Usai khotbah, acara dilanjutkan dengan penyalaan tujuh lilin Natal yang dilakukan oleh Duta Besar, tokoh-tokoh agama, wakil dari KBRI Den Haag serta BK-UKIN.

Setelah ketujuh lilin menyala, lagu Malam Kudus dikumandangkan, diikuti oleh seluruh jemaat. Kebaktian Natal ditutup dengan paduan suara oleh Keluarga Katholik Indonesia Utrecht, dilanjutkan dengan persembahan lagu dari para staf KBRI Den Haag.

Perayaan Natal bersama juga digelar khusus untuk anak-anak dibawah usia 12 tahun dan acaranya dilangsungkan secara terpisah saat ibadah Natal berlangsung.

 

Sumber : KBRI Den Haag