Sindung Tjahyadi Perankan Mpu Gandring dalam Ketoprak Dies UGM ke-68

599

Namun karena keserakahan dan ambisi kekuasaan, Arok justru membunuh Gandring dengan keris yang telah dibuatnya. Peristiwa itulah yang membuat Gandring kecewa, dan mengutuk Arok. Kutukan itu adalah keturunan Arok sampai ke tujuh akan saling menikam dengan keris tersebut.

Selama proses latihan, Sindung mengaku tidak terlalu sulit menghayati perannya. Dosen Fakultas Filsafat ini mengaku besar di lingkungan kesenian tradisi, seperti wayang, ketoprak, ludruk, maupun orkses melayu. “Ya meskipun cuma sebagai penikmat. Tapi kalau orang Jawa bilang ada ilmu titen, dari sering melihat jadi bisa di luar kepala,” jelasnya.

Gelembung Harmoni. (Foto: Dok. Tiko)
Gelembung Harmoni. (Foto: Dok. Tiko)

Ia pun mengenal tokoh Gandring sebelumnya dari buku-buku karangan SH. Mintardja, antara lain yang berjudul “Pelangi di Langit Singasari” dan “Bara di atas Singgasana”.

“Dalam wacana logika itu Mpu Gandring memang bukan orang sembarangan. Kalau saya pribadi karena beberapa kali main ketoprak, harapannya bisa bercanda sedikit-sedikit,” ujarnya.