Sindung Tjahyadi Perankan Mpu Gandring dalam Ketoprak Dies UGM ke-68

601
Sindung Tjahyadi (kanan) berperan sebagai Mpu Gandring dalam pementasan ketoprak
Sindung Tjahyadi (kanan) berperan sebagai Mpu Gandring dalam pementasan ketoprak "Arok-Dedes" dalam rangka malam puncak Die Natalis UGM ke-68. (Foto: Dok. TH)

BULAKSUMUR, KAGAMA.CO — Malam puncak Dies Natalis UGM ke-68 akan dimeriahkan oleh pementasan ketoprak dengan lakon “Arok-Dedes”. Bertempat di Gedung PKKH UGM, para petinggi universitas seperti Rektor, Dekan, karyawan dan mahasiswa turut menjadi bagian dalam pementasan yang akan digelar pada Jumat (22/12).

Wakil Ketua Dies Natalis UGM ke-68 Dr. Sindung Tjahyadi, M.Hum berharap bahwa dengan kegiatan-kegiatan yang mengasah kepekaan dan rasa ini dapat membuat sivitas akademika UGM khususnya menjadi manusia yang utuh.

Para Petinggi Universitas Ikut Mainkan "Arok-Dedes" di Malam Puncak Dies ke-68 UGM. (Foto: Dok. TH)
Para Petinggi Universitas Ikut Mainkan “Arok-Dedes” di Malam Puncak Dies ke-68 UGM. (Foto: Dok. TH)

“Tidak hanya rasional logis, tapi ada dimensi tertentu seperti kerja sama. Pementasan seperti ini membutuhkan tenggang rasa. Misalnya lawan main tidak hapal dialog, kemudian bagaimana para pemeran yang lain memberikan peluang untuk kembali ke jalan cerita,” ungkapnya kepada KAGAMA, belum lama ini.

Lakon “Arok-Dedes” yang diangkat dalam pementasan ini diambil dari karya klasik Praraton yang berkisah tentang perjalan hidup Ken Arok. Dalam pementasan ini, Sindung berperan sebagai Mpu Gandring.Dalam cerita, Mpu Gandring dimintai tolong oleh Ken Arok untuk membuat keris pusaka.