KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Budi Karya Sumadi, Ketua Harian PP KAGAMA, dalam sambutannya di Panggung Pancasila mengajak alumni UGM yang datang dari Aceh sampai Papua untuk memberikan contoh pada mahasiswa, bahwa UGM memiliki karakter.
“Dengan Nitilaku kita memperlihatkan kearifan lokal, menggunakan pakaian tradisional berasal dari seluruh Indonesia sebagai bagian penting dari pendidikan di UGM,” ujarnya, Minggu (17/12/2017) siang usai melakukan Nitilaku dari Pagelaran Keraton Yogyakarta.
Rangkaian pawai kebangsaan berakhir di Gedung Balairung UGM. Penyerahan pataka dari pembawa pataka ke Rektor UGM Prof Ir Panut Mulyono, M Eng, D Eng dan Dekan dari seluruh fakultas dan Sekolah UGM menjadi simbol perpindahan kampus UGM dari Pagelaran Keraton ke Kampus Kerakyatan di Bulaksumur, Sleman, Yogyakarta.
Kegiatan dilanjutkan di Lapangan Pancasila, di mana ada lima panggung representasi dari lima sila dalam Pancasila. Penampilan band beranggotakan menteri juga menjadi penampil yang ditunggu-tunggu oleh peserta Nitilaku. Para menteri itu pun menyempatkan tampil di panggung untuk menghibur peserta Nitilaku. Lagu yang dibawakan band menteri antara lain Sweet Child of Mine dan Rumah Kita.
Sesuai yang ditargetkan Koordinator Nitilaku 2017 Drs. Hendrie Adjie Kusworo, M. Sc., Ph. D., jumlah peserta Nitilaku mencapai 7.527 orang, terdiri dari panitia dalam, panitia luar, talent pawai, talent stage, tamu VIP, mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, masyarakat serta rombongan.
Sejumlah alumni UGM yang menduduki jabatan di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, terutama para menteri, yang hadir di Nitilaku adalah Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubungan), Retno Marsudi (Menteri Luar Negeri), Pratikno (Menteri Sekretaris Negara), Basuki Hadimuljono (Menteri PUPR). Sementara itu, hadir pula Sri Adiningsih (Ketua Dewan Pertimbangan Presiden) dan AAGN Ari Dwipayana (Staf khusus Presiden). [WEMPI/RTS]