KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Aktor film dan teater Landung Rusyanto Simatupang (66) membaca sajak-sajak karya Subagio Sastrowardoyo, Senin (11/12/2017) malam di Selasar Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri UGM, Bulaksumur, Sleman, Yogyakarta. Pembacaan sajak itu mengiringi Pembukaan Pameran Seni Rupa “Membongkar Bingkai Membuka Sekat”.
Sebelum baca beberapa sajak mendiang Subagio, Landung yang juga penyair dan alumnus Jurusan Sastra Inggris FIB UGM, bernostalgia saat kuliah di Kampus Biru dan aktif di Purnabudaya (sekarang PKKH UGM) disertai guyonan. Beberapa sajak Subagio Sastrowardoyo yang dibacanya, antara lain “Aku Tidak Bisa Menulis Puisi Lagi”, “Paskah di Kentucky Fried Chicken”, “Afrika 1957”, “Malam Pengantin”, dan “Bulan Ruwah”.
Banyak Ide Nakal dan Inovatif
Wakil Ketua Panitia Dies UGM ke-68 Dr. Sindung Tjahyadi menyampaikan, pameran seni rupa memenuhi amanah UGM sebagai pusat budaya yang semakin lama semakin berkembang. Aktivitas mahasiswa di Unit Seni Rupa (USER) pada masanya, sebagai alumni, akan muncul dan karya mereka dipamerkan.
“Tahun depan diharapkan banyak waktu untuk persiapan Dies,” ujarnya.
“Dengan pameran ini menunjukkan, alumni UGM bisa juga berkarya. Tidak hanya di bidang akademik. Ternyata banyak ide yang nakal dan mengejutkan. Kenakalan ini yang saya kira perlu dihidupkan lagi. UGM makin lama kurang nakal. Mudah-mudahan ini jalan menuju nakal. Karena, kebaikan kalau tak nakal, tak kreatif. Akan melahirkan inovasi,” pungkasnya. [rts]