Menperin Airlangga Hartarto Pacu Investasi SCG Senilai USD600 Juta

101

Pemerintah berkomitmen terus menciptakan iklim investasi yang kondusif, salah satunya melalui peneribitan sejumlah paket kebijakan ekonomi. Guna mendukung pembangunan industri petrokimia di Indonesia, Kementerian Perindustrian akan memfasilitasi perusahaan memperoleh insentif fiscal, seperti tax allowance atau tax holiday.

Di samping itu, agar lebih berdaya saing, Kemenperin telah mengusulkan industri petrokimia perlu mendapatkan penurunan harga gas karena sebagai sektor pengguna gas terbesar dalam proses produksinya.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berbincang dengan CEO SCG Group Roongote Rangsiyopash saat kunjungan ke Bangkok, Thailand [Foto ISTIMEWA]
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berbincang dengan CEO SCG Group Roongote Rangsiyopash saat kunjungan ke Bangkok, Thailand [Foto ISTIMEWA]
Saat ini, Kemenperin memfokuskan industri petrokimia sebagai salah satu sektor yang diprioritaskan pembangunannya di dalam negeri karena berperan penting sebagai pemasok bahan baku bagi banyak manufaktur hilir seperti industri plastik, tekstil, cat, kosmetika hingga farmasi.

Lebih lanjut, Airlangga memberikan apresiasi kepada SCG yang sudah berinvestasi di Indonesia selama lebih dari 20 tahun. Perusahaan ini telah menyerap tenaga kerja langsung ataupun tidak langsung lebih dari 8000 orang.

Di Indonesia, SCG memiliki tiga lini bisnis, yaitu kimia, material bangunan semen (CBM), dan pengemasan. Pangsa pasar CBM sebesar 56 persen, kimia 42 persen, dan pengemasan dua persen. Total nilai investasi SCG di Indonesia sebesar USD1,4 miliar hingga akhir 2016 atau sekitar Rp18,9 triliun.

Sumber :

Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Perindustrian