Dr. Budiadi Dukung Percepatan Implementasi Kebijakan Berorientasi Kesejahteraan

166

Menurutnya, pengarusutamaan konsep membangun dari pinggiran untuk kemakmuran masyarakat dan memperkuat fungsi hutan perlu didorong dengan Gerakan Nasional Kehutanan Sosial. Langkah yang dapat dilakukan melalui sinergi dalam percepatan pembangunan infrastruktur, percepatan pembangunan desa, reforma agraria, dan percepatan restorasi gambut.

Dalam kesempatan itu Budi turut menyampaikan Laporan Tahunan Dekan Tahun 2017 terkait berbagai pencapaian dalam bidang akademik, kemahasiswaan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sumber daya manusia, aset, dan keuangan.

Dalam bidang akademik, pihaknya saat ini tengah melakukan redesain kurikulum untuk meningkatkan mutu dan kualitas lulusan yang unggul dan berdaya saing di tingkat global. Redesain kurikulum dilakukan melalui penyusunan capaian pembelajaran program studi sarjana dan pascasarjana.

Sejumlah terobosan dilakukan dalam pengembangan akademik. Antara lain, membangun karakter rimbawan Bulaksumur dengan jiwa korsa yang kuat melalui kuliah dan praktik lapangan terintegrasi. Selanjutnya, menyiapkan akreditasi internasional dari Accreditation Agency for Degree Programs in engineering, Infromatics/Computer Science, the Natural Sciences and Mathematics (ASIIN) untuk program studi Ilmu Kehutanan mengembangkan program credit transfer system  program S1 dengan beberapa unversitas di ASEAN dan Jepang, serta program double degree S2 dengan Tokyo University of Technology and Agriculture.

Selanjutnya, untuk penelitian dan publikasi di Fakultas Kehutanan UGM, pada tahun 2017 ini tercatat sebanyak 34 penelitian dengan skema DPP, LKD, BPPTN yang didanai Fakultas Kehutanan UGM. Selain itu, terdapat 23 penelitian yang mendapat dana dari pihak eksternal melalui berbagai skema. Sedangkan publikasi hingga bulan November 2017 terdapat 23 hasil penelitian dosen Fakultas Kehutanan yang telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah terindeks Scopus.

Budi juga menyampaikan pada tahun 2017 Fakultas Kehutanan mendapatkan kepercayaan untuk mengelola Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Getas Ngandong yang berada di perbatasan Blora dan Ngawi. Hutan seluas kurang lebih 10.901 hektar ini akan dikelola seperti hutan konservasi Wanagama Gunungkidul untuk pendidikan dan pelatihan.

Sumber :

Bagian Humas dan Protokol UGM