Eddy Hiariej : Kemiskinan Dorong Aksi Terorisme

538

Pada kesempatan itu, Eddy juga menyoroti permasalahan illegal fishing. Menurutnya illegal fishing menjadi persoalan yang sangat krusial bagi Indonesia. Pasalnya, Indonesia merupakan negara terbesar kedua setelah Kanada dengan garis pantai terpanjang di dunia.

“Karenanya penting untuk menjaga kedaulatan laut,” tegasnya.

Tak hanya menyinggung tentang terorisme dan illegal fishing,  dalam seminar itu Eddy juga membahas tentang perdagangan manusia yang termasuk dalam kejahatan transnasional terorganisasi. Kejahatan transnasional terorganisasi ini bersifat masif, dilakukan secara terorganisasi, dengan modus rumit, dan menimbulkan dampak yang sangat luar biasa bagi masyarakat.

“Karena delik-deliknya khusus, maka untuk penanggulangannya membutuhkan upaya eksta o dinary,” tuturnya.

Sebelumnya, Dekan Fakultas Hukum UGM, Prof. Dr. Sigit Riyanto, S. H., LLM., menyampaikan kejahatan transnasional terorganisasi menjadi topik yang sangat menarik dan relevan bagi Indonesia. Terlebih dengan melihat kondisi dan situasi di Indonesia yang berada di persilangan dua samudera dan benua.

“Posisi geografis Indonesia berada di persimpangan dunia menjadikan akses dan peluang kejahatan transnasional terorganisasi sangat terbuka,” terangnya.

Menurut Sigit, kejahatan transnasional terorganisasi harus menjadi perhatian khusus bagi dunia, termasuk Indonesia, karena bisa dilakukan melalu berbagai cara, seperti laut, darat, udara, bahkan secara virtual dan secara internasional. Kejahatan ini menjadikan adanya proses deteritorialisasi, tidak tunduk pada wilayah negara tertentu. Sementara dalam operasinya dilakukan oleh aktor berjaringan, organisasi dan lintas batas.

“Karenanya, untuk melawan kejahatan berjaringan juga harus dengan membentuk jaringan.  Tidak  hanya dalam penanganannya tetapi juga di sisi kebijakan dan lainnya,” urainya.

Sumber :

Bagian Humas dan Protokol UGM