Nuansa Indonesia di Deventer Belanda

519

Van Twist disebut oleh Eduard Douwes Dekker (Multatuli) dalam novelnya, Max Havelaar. Selain itu juga sekolah pertanian, Tropische Landbouwschool, yang dibuka oleh Pangeran Hendrik pada 16 september 1912.

Sekolah ini dulu didirikan untuk mendidik para siswa, yang nantinya akan dikirimkan Hindia Belanda untuk menangani perkebunan-perkebunan dan industri gula. Oleh karena itu, sekolah ini juga mendapat julukan sebagai “sekolah gula”.

Theaterzaal Hogeschool Saxion. (Foto: KBRI Belanda)
Theaterzaal Hogeschool Saxion. (Foto: KBRI Belanda)

Hubungan Deventer–Indonesia yang telah berlangsung sangat lama inilah yang melatarbelakangi penyelenggaraan festival Focus op Indonesie (Fokus pada Indonesia) di Kota Deventer pada 1 November hingga 16 Desember 2017.

Selain itu, “Deventer memang memiliki karakter internasional sebagai wereldstad, kota dunia. Sebelum ini kami juga telah menyelenggarakan festival serupa dengan menampilkan Turki, juga Romania” kata Walikota Deventer, Andries Heidema.