Gati menyebutkan, tahun ini Indonesia mengirimkan beberapa perwakilan IKM lokal potensial untuk ikut serta, di antaranya CV. Yudhistira (menampilkan produk furnitur), CV. Fola Furniture (furnitur dan kerajinan tangan), Kayana Batik and Art (kerajinan dan batik), Nataya Batik (batik dan antik repro), Kelapa Budaya (kerajinan tangan kayu dan furnitur) serta beberapa produk makanan dan rempah-rempah untuk memperkenalkan kekayaan Indonesia.
Pada pembukaan Indofair 2017, turut mengundang Ibu Negara Suriname Ingrid Bouterse-Waldring, Menteri Perdagangan dan Industri Suriname Mohamed Faizel Noersalim, Menteri Tenaga Kerja Suriname Soewarto Moestadja, Duta Besar RI untuk Suriname Dominicus Supratikto serta Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Paduka Paku Alam X.
Tak hanya menampilkan produk unggulan IKM Indonesia, kegiatan ini juga menyajikan pertunjukkan seni dan budaya serta kuliner khas Nusantara. Bahkan, diselenggarakan pula wokshop angklung dan tarian daerah. Pada tahun ini, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mengirim delegasi untuk mempertunjukkan budaya yang bertajuk “Indonesian Night” yang tampil pada Selasa (2/11/2017).
Sumber :
Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Perindustrian RI