KAGAMA.CO, DEN HAAG – Belanda sebagai mitra strategis di Eropa diharapkan dapat mendukung visi Indonesia sebagai poros maritim dunia, yang merupakan fokus kebijakan pemerintah Presiden Joko Widodo saat ini. Hal ini semakin diperkuat dengan adanya kesepakatan kerja sama pembangunan maritim antara kedua negara.
Hal tersebut antara lain disampaikan oleh Dr. Rizal Ramli dalam Indonesia Nederland Society (INS) Round Table bertajuk “The Future of Indonesia: Maritime and Economic Perspectives” di Plenary Hall Senat Belanda, Den Haag, Rabu (25/10/2017). Dr. Rizal Ramli, mantan Menteri Koordinator Kemaritiman, menjadi keynote speaker pada pertemuan tersebut dengan panel penanggap yakni: Prof.dr. David Henley (Professor of Indonesian Studies, School of Asian Studies/Leiden University), Mr. J.S. Ort (Member of the Board of the Nederland/Chairman of the Technology Section), Mr. Frits Blessing (MBA/Former Professor of Rotterdam University, and owner of Blessing Holding) dan Drs. Michiel van der Mey, penulis buku Dornier Flying Boats).
Pertemuan yang dibuka oleh Ketua Senat Belanda Mrs. Ankie Broekers-Knol dan dipandu oleh Mr. W.F. van Eekelen (mantan Menhan Belanda) ini, dihadiri oleh sekitar 100 peserta, terdiri antara lain dari Consultant Migratie en Internationale Samenwerking, TYK research & action consulting, Feeling Europe Foundation, Nederland Water Partnership, Dornier Wal Documentation Centre, Damen Schelde Naval Shipbuilding, mantan Angkatan Laut Belanda, Indisch Herinneringscentrum, Perusahaan FrieslandCampina, Indonesia Nederland Youth Society (INYS), para Dubes negara-negara ASEAN di Belanda, para akademisi, media, PPI Belanda, friends of Indonesia, Diaspora Indonesia, serta perwakilan KBRI Den Haag.
Mrs. Ankie Broekers-Knol dalam sambutannya menyampaikan Round Table diharapkan dapat memberikan masukan konstruktif bagi penguatan kerja sama di bidang kemaritiman dan hubungan bilateral kedua negara.
“Diskusi ini diharapkan dapat memunculkan gagasan baru guna semakin memperkuat kerja sama bidang kemaritiman yang dapat membawa keuntungan bagi pembangunan kedua negara”, ujar Dubes Puja.