PSTS UGM-Saemaul Globalization Foundation Gotong Royong Berdayakan Masyarakat Gunungkidul

550
Pusat Studi Trisakti dan Saemaul Undong (PSTS) Universitas Gadjah Mada bersama Saemaul Globalization Foundation menyelenggarakan seminar internasional. (Foto: Humas UGM)
Pusat Studi Trisakti dan Saemaul Undong (PSTS) Universitas Gadjah Mada bersama Saemaul Globalization Foundation menyelenggarakan seminar internasional. (Foto: Humas UGM)

KAGAMA.CO., BULAKSUMUR — Pusat Studi Trisakti dan Saemaul Undong (PSTS) Universitas Gadjah Mada bersama Saemaul Globalization Foundation menyelenggarakan seminar internasional bertajuk “Rural Community Empowerment Based on Trisakti and Saemaul Undong” pada Rabu (18/10) di Sekolah Pascasarjana UGM.

Pembicara yang hadir dalam seminar tersebut di antaranya Anang Sutrisno (Direktur BUMDes Hanyukupi Ponjong), Sri Mulyani (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, DIY). Hadir juga Dr. M. Mukhtasar Syamsuddin (Ketua PSTS UGM), Kwon Gi Il (Perwakilan Pemerintah Provinsi Gyeongsangbuk-do), dan Lee Sang Wook (Sekretaris Jenderal Saemaul Globalization Foundation).

Menurut Anang, usaha peternakan yang dikembangkan untuk pembibitan sapi dan penggemukan sapi. (Foto: Humas UGM)
Menurut Anang, usaha peternakan yang dikembangkan untuk pembibitan sapi dan penggemukan sapi. (Foto: Humas UGM)

Mukhtasar dalam sambutannya menjelaskan arti dari Saemaul Undong. Secara mendasar Saemaul Undong sama dengan prinsip gotong royong yang dimiliki mayarakat Indonesia. Ia menambahkan, secara terperinci Saemaul Undong berisi tiga hal yang sesungguhnya sama dengan tiga prinsip pada Trisakti. Prinsip tersebut, yakni kedaulatan politik, kemandirian ekonomi, dan kepribadian bangsa sesuai dengan kebudayaan.

“Upaya PSTS UGM adalah fokus dalam upaya mengimplementasikan semangat gotong royng yang ada dalam Trisakti dan konsep Saemaul Undong,” jelas Mukhtasar.