Dalam diskusi tersebut mengemuka keinginan kuat hasil penelitian kerja sama yang dilakukan dapat menjadi sumber benih cendana bagi Kupang di masa mendatang.
“Kami punya hutan Wanagama I yang dirintis oleh Alm. Prof. Oemi Hani’in. Semoga melalui inisiasi kerja sama ini, nantinya POLITANI mampu membangun kebun benih cendana bergenetik tinggi,” harap Atus Syahbudin.

Kerja sama antara POLITANI NTT dan Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 2017-2018 difokuskan pada kegiatan agroforestri cendana. Pengembangan agroforestri bukanlah hal yang baru bagi Fakultas Kehutanan UGM.
Fakultas Kehutanan UGM telah memiliki pengalaman panjang dalam pengembangan agroforestri, seperti program Integrated Forestry Farming System (IFFS), serta pemapanan tegakan benih (insitu & exsitu conservation). IFFS berhasil menemukan varietas padi dan jagung yang tahan kering yang mampu ditanam di antara pohon jati. Adapun jati unggul telah diperoleh pasca eksplorasi dan berbagai pemapanan tanaman uji.(Humas UGM/Ika)