Menhub: Bandara Kulon Progo Akan Membanggakan Masyarakat Yogyakarta

213
Secara keseluruhan terkait progres pengadaan lahan, perkembangan landclearing, perencanaan desain bandara, dan aksesibiltas transportasi, semua proses berjalan baik dan akan berjalan sesuai dengan rencana. (Foto: Birkom Kemenhub/Ihwan)
Secara keseluruhan terkait progres pengadaan lahan, perkembangan landclearing, perencanaan desain bandara, dan aksesibiltas transportasi, semua proses berjalan baik dan akan berjalan sesuai dengan rencana. (Foto: Birkom Kemenhub/Ihwan)

KAGAMA.CO., YOGYAKARTA — Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) – Bandara Kulon Progo akan membanggakan masyarakat Yogyakarta dan diharapkan menjadikan Yogyakarta menjadi destinasi terbesar kedua setelah Bali. Adanya unique selling point dan kearifan diyakini dapat membuat turis mancanegara tertarik untuk berkunjung ke Yogyakarta.

Demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi aat melakukan kunjungan kerja di lokasi pembangunan Bandara Kulon Progo, Minggu (8/10). New Yogyakarta International Airport sendiri ditargetkan akan dapat dioperasikan pada 2019, nantinya juga bisa didarati pesawat berbadan besar.

Menurut Menhub, Yogyakarta adalah suatu kota yang sangat menghargai kearifan lokal. Pihaknya telah meminta kepada PT. Angkasa Pura I untuk melakukan diskusi-diskusi dan pembahasan-pembahasan agar kearifan lokal itu ada ada di bangunan (Bandara Kulon Progo) ini. (Foto: Birkom Kemenhub/Ihwan)
Menurut Menhub, Yogyakarta adalah suatu kota yang sangat menghargai kearifan lokal. Pihaknya telah meminta kepada PT. Angkasa Pura I untuk melakukan diskusi-diskusi dan pembahasan-pembahasan agar kearifan lokal itu ada ada di bangunan (Bandara Kulon Progo) ini. (Foto: Birkom Kemenhub/Ihwan)

“Saya sengaja datang kesini untuk memastikan progres pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) – Bandara Kulon Progo berjalan dengan baik,” ujar Menhub.

Menurut Menhub, Yogyakarta adalah suatu kota yang sangat menghargai kearifan lokal. Pihaknya telah meminta kepada PT. Angkasa Pura I untuk melakukan diskusi-diskusi dan pembahasan-pembahasan agar kearifan lokal itu ada ada di bangunan (Bandara Kulon Progo) ini.