Bangun Teaching Industry, Sekolah Vokasi UGM Jawab Tantangan Tenaga Kerja Indonesia

542

Menurut Wikan, jalan keluar untuk masalah ini salah satunya dengan mengeluarkan sarjana terapan melalui D4 atau S2 terapan. Melalui program ini, riset dari UGM akan semakin kuat karena berbasis pada produk, sesuai dengan kemampuan mahasiswa sekolah vokasi yang mengutamakan keterampilan dan skill kerja.

Program ini pun juga selaras dengan program pemerintah yang mengutamakan program vokasional untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia. Dengan Sekolah Vokasi program D4 dan S2 terapan yang memiliki skema kuliah 40% teori dan 60% praktik, lulusan Sekolah Vokasi bisa menjadi tenaga kerja handal yang siap bekerja.

Wikan sakarinto, Dekan Sekolah Vokasi memaparkan rencana program D4 dan S2 terapan serta Teaching Industry. (Foto: Desti/KAGAMA)
Wikan sakarinto, Dekan Sekolah Vokasi memaparkan rencana program D4 dan S2 terapan serta Teaching Industry. (Foto: Desti/KAGAMA)

Untuk mendukung program ini, Wikan pun memiliki program komplementer dengan membangun Teaching Industry.

Teaching Industry ini menjadi laboratorium sinergis antara mahasiswa S1 dan S2 serta mahasiswa D4 dan S2 terapan untuk berkolaborasi menciptakan produk dari hasil riset.