Pengembang dan Masyarakat Rasakan Langsung Bantuan PSU Kementerian PUPR

150

 

BANDUNG, KAGAMA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya meningkatkan kualitas perumahan layak huni bagi masyarakat. Semangat membangun rumah layak huni  juga digaungkan menyambut Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2017 yang diperingati setiap tanggal 25 Agustus. Tahun ini, Hapernas mengusung tema “Rumah Layak Huni Menuju Masyarakat Sejahtera”.

Dalam mewujudkan komitmen pemerintah  untuk menyediakan hunian layak, Kementerian PUPR memberikan bantuan prasarana, sarana, dan utilitas (PSU) kepada pengembang perumahan yang membangun perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Program bantuan PSU dianggarkan maksimal sebesar Rp 6,2 juta per unit yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas lingkungan perumahan MBR.

Akhir  pekan ini, (18/8/2017) Direktur Rumah Umum dan Komersial (RUK) Direktorat  Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR,  Dadang Rukmana meninjau salah satu lokasi penerima bantuan PSU di perumahan Pesona Bukit Bintang, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Perumahan yang berada di desa Tangsi Mekar ini memiliki 2.000 unit rumah dan berdiri di lahan yang luasnya sekitar 26 hektar. Dari jumlah tersebut, sebanyak 200 unit rumah mendapatkan bantuan PSU.

Bantuan stimulan untuk meningkatkan semangat pengembang dalam mendukung program pemerintah, yakni program 1 juta rumah, juga mampu meningkatkan kenyamanan masyarakat untuk tinggal dengan kemudahan akses jalan, air bersih, dan listrik (Foto ISTIMEWA)
Bantuan stimulan untuk meningkatkan semangat pengembang dalam mendukung program pemerintah, yakni program 1 juta rumah, juga mampu meningkatkan kenyamanan masyarakat untuk tinggal dengan kemudahan akses jalan, air bersih, dan listrik (Foto ISTIMEWA)

“Untuk menghadirkan rumah layak huni bagi masyarakat, Kementerian PUPR memberikan kemudahan dan fasilitas bagi pengembang selaku mitra kerja kami dalam membangun rumah bagi masyarakat melalui bantuan PSU. Sementara untuk konsumen, kami menyediakan bantuan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP),” kata Dadang Rukmana kepada wartawan saat meninjau lokasi penerima bantuan PSU di Perumahan Pesona Bukit Bintang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (18/8/2017).

Peninjauan lokasi PSU tersebut digelar sebagai bagian dari acara media visit untuk melihat langsung program pembangunan perumahan di Jawa Barat dalam rangka Hapernas 2017.

Program bantuan PSU dianggarkan maksimal sebesar Rp 6,2 juta per unit yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas lingkungan perumahan MBR (Foto ISTIMEWA)
Program bantuan PSU dianggarkan maksimal sebesar Rp 6,2 juta per unit yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas lingkungan perumahan MBR (Foto ISTIMEWA)

Dadang Rukmana menambahkan, bantuan diberikan dalam bentuk stimulan untuk meningkatkan semangat pengembang dalam mendukung program pemerintah, yakni program 1 juta rumah. Bantuan stimulan ini juga mampu meningkatkan kenyamanan masyarakat untuk tinggal dengan kemudahan akses jalan, air bersih, dan listrik.

Sementara, pengembang  perumahan Pesona  Bintang yang diwakili  Direktur Utama PT Bangun Bintang Berderet, Wedha Wardhana mengatakan, bantuan PSU yang diberikan kepada perumahan dialokasikan pada pembangunan jalan lingkungan perumahan serta peningkatan kualitas material pembangunan rumah, seperti penggunaan rangka baja ringan, serta kusen berbahan aluminium.

Konsumen dan masyarakat merasakan manfaat secara langsung dengan infrastruktur jalan yang layak serta mampu meningkatkan kenyamanan hunian (Foto ISTIMEWA)
Konsumen dan masyarakat merasakan manfaat secara langsung dengan infrastruktur jalan yang layak serta mampu meningkatkan kenyamanan hunian (Foto ISTIMEWA)

Melalui penggunaan material tersebut, Wedha juga  menyebutkan, rumah dengan rangka baja ringan dan kusen aluminium memiliki konstruksi yang kuat serta tahan lama. Selain itu, bantuan PSU berupa jalan di lingkungan perumahan menggunakan paving block yang mendukung untuk penyerapan air.

Manfaat bantuan PSU Kementerian PUPR juga dirasakan oleh konsumen secara langsung. Salah satu warga bernama Syamsudin mengatakan, bantuan PSU mulai direalisasikan tahun 2016. Melalui bantuan tersebut, masyarakat merasakan manfaat secara langsung dengan infrastruktur jalan yang layak serta mampu meningkatkan kenyamanan hunian.

“Diharapkan adanya bantuan stimulan PSU tidak hanya memberikan semangat bagi para pengembang saat ini saja, melainkan untuk seterusnya pihak pengembang berkomitmen dalam menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat,”  ujar Dadang saat mengakhiri penjelasan kepada media. (*)

Sumber : Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR