Sambut Hari Kemerdekaan dengan Sepeda Gembira dan Permainan Rakyat

370
Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Belanda di Den Haag bersama para warga Indonesia yang tinggal di Den Haag dan sekitarnya mengadakan acara Sepeda Gembira dan Permainan Rakyat untuk warga Indonesia dan murid-murid Indonesia di Sekolah Indonesia Nederland (SIN).

KAGAMA.CO, DEN HAAG – Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Belanda di Den Haag bersama para warga Indonesia yang tinggal di Den Haag dan sekitarnya mengadakan acara Sepeda Gembira dan Permainan Rakyat untuk warga Indonesia dan murid-murid Indonesia di Sekolah Indonesia Nederland (SIN),  Minggu (13/7/2017). Kegiatan ini merupakan salah satu dari beberapa rangkaian kegiatan dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdakaan Indonesia Ke-72.

Acara yang dimulai pada pukul 10.00 diawali dengan sambutan dari Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja. Selanjutnya, sekitar 150 peserta baik dewasa maupun anak-anak melaju santai dengan sepeda masing-masing ataupun berboncengan dalam kelompok-kelompok dengan rute dimulai dari titik SIN di Wassenaar lalu ke Mariahoeve dilanjutkan ke Leidschendam dan berakhir di titik awal yaitu di Wassenaar dengan jarak sekitar 16 kilometer.

Keakraban dan sukacita terlihat kental diantara para peserta Sepeda Gembira
Keakraban dan sukacita terlihat kental diantara para peserta Sepeda Gembira.

Di sepanjang perjalanan para peserta Sepeda Gembira bercanda gurau dan sesekali bernyanyi bersama. Seorang peserta berketurunan Belanda membawa alat transportasi beroda lainnya seperti sepeda yaitu becak. Becak tersebut terlihat sangat mencolok diantara sepeda-sepeda pada umumnya. Setelah sekitar satu setengah jam lebih akhirnya para peserta mulai sampai di titik akhir yaitu kembali ke Wassenaar. Beberapa orang berkata bahwa jarak tempuh bersepeda terlalu dekat namun banyak juga yang berkata bahwa sudah cukup jauh.

Raut wajah puas dan senang terlihat dari para peserta yang satu persatu tiba kembali di SIN. Para peserta kemudian menikmati hidangan kecil seperti ketan serundeng, kue lapis, serta satu minuman khas Sulawesi Utara yaitu es kacang merah. Setelah hidangan pembuka, para peserta juga disuguhkan makanan Indonesia lainnya yaitu Soto Mie dan ikan Makarel bakar serta sosis bakar yang juga dilengkapi dengan nasi dan sayuran. Dengan semangat para peserta menyantap dan menikmati seluruh hidangan yang disediakan.

Lomba balap karung terlihat begitu kompetitif sekaligus banyak mengundang gelak tawa.
Lomba balap karung terlihat begitu kompetitif sekaligus banyak mengundang gelak tawa.

Setelah santap siang, acara dilanjutkan dengan lomba dan permainan yang ditujukan untuk lebih mendekatkan para peserta. Adapun lomba-lomba yang disiapkan oleh panitia adalah lomba enggrang, balap karung, makan kerupuk, kipas balon, twister, tarik tambang, lari tali, lari bakiak, dan lomba pidato.

Lomba tersebut tidak hanya ditujukan untuk anak kecil namun juga untuk para orang dewasa. Salah dua lomba yang paling menarik perhatian adalah lomba makan kerupuk yang diikuti oleh peserta dewasa danta lomba tarik tambang dewasa yang sangat sengit sehingga membuat lomba tersebut menarik.

Para peserta lomba tarik tambang mengerahkan segenap kekuatannya untuk menaklukkan lawannya.
Para peserta lomba tarik tambang mengerahkan segenap kekuatannya untuk menaklukkan lawannya.

Lantas kegiatan ditutup dengan lomba pembacaan Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh anak-anak. Banyak hadiah yang diberikan untuk pemenang lomba. Hadiah utamanya adalah sebuah sepeda.

 

Sumber : KBRI Den Haag