Komisi V DPR Setujui APBNP Kemenhub Tahun 2017

86
Menhub Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bertemu dengan Komisi V DPR untuk membahas anggaran 2017.

JAKARTA, KAGAMA. Komisi V DPR-RI telah menyetujui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) Kementerian Perhubungan Tahun 2017. Hal ini disampaikan Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis sebagai kesimpulan Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR-RI dihadapan sejumlah Menteri mitra kerja Komisi V DPR-RI belum lama ini.

Dalam rapat kerja tersebut Komisi V DPR-RI menyetujui penambahan anggaran Kementerian Perhubungan sebesar Rp394,7 milyar pada tahun 2017, dengan rincian tambahan belanja sebesar Rp354,7 miliar dan tambahan belanja hasil pembahasan sebesar Rp40 miliar. Dengan penetapan ini maka Kementerian Perhubungan yang sebelumnya telah melakukan penghematan anggaran sebesar Rp2 triliun, maka penghematan anggaran Kemenhub saat ini menjadi Rp1,341 triliun, setelah dikurangi penambahan sebesar Rp354,7 miliar. Sehingga dengan penghematan anggaran yang baru maka APBN 2017 Kementerian Perhubungan yang semula sebesar Rp45,983 triliun saat ini menjadi Rp44,641 triliun.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menhub Budi Karya Sumadi bertemu dengan Komisi V DPR untuk membahas anggaran 2017.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menhub Budi Karya Sumadi bertemu dengan Komisi V DPR untuk membahas anggaran 2017.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, usai rapat kerja dengan Komisi V DPR-RI mengatakan bahwa efisiensi anggaran dilakukan Kementeriannya dengan cara memotong biaya rapat dan menggunakan sistem leasing atau sewa terhadap sejumlah barang tertentu.

“Efisiensi kita optimalkan dengan cara mengefisienkan barang-barang yang konsumtif seperti rapat, dan lain-lain, selain itu ada barang-barang tertentu kita gunakan leasing supaya bisa lebih panjang terus kita memang ada tambahan sebesar Rp300 miliar kita salurkan ke (sektor) kereta api dan beberapa tempat,” kata Menhub Budi Karya.

Dalam pertemuan dengan Komisi V DPR, Menhub Budi karya Sumadi mengungkapkan penambahan anggaran ini pada sektor perkeretaapian akan digunakan untuk beberapa proyek seperti rencana reaktivasi jalur kereta api ke Sukabumi dan pembangunan kereta api bandara di Solo.
Dalam pertemuan dengan Komisi V DPR, Menhub Budi karya Sumadi mengungkapkan penambahan anggaran pada sektor perkeretaapian yang akan digunakan untuk beberapa proyek seperti rencana reaktivasi jalur kereta api ke Sukabumi dan pembangunan kereta api bandara di Solo.

Sebelumnya Menhub berpendapat pola seperti ini dapat berjalan efektif. Pihaknya akan membayar sesuai service yang sama seperti saat pihaknya melakukan pembelian.

Lanjutnya, nantinya penambahan anggaran ini pada sektor perkeretaapian akan digunakan untuk beberapa proyek seperti rencana reaktivasi jalur kereta api ke Sukabumi dan pembangunan kereta api bandara di Solo.

Ketika menjawab pertanyaan wartawan, Menhub menjelaskan bahwa APBNP 2017 ini tidak termasuk untuk pembiayaan pembangunan kereta semi-cepat Jakarta – Surabaya. Menhub mengatakan pembiayaan pembangunan kereta semi-cepat Jakarta – Surabaya dilakukan dengan dua pilihan skema.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menhub Budi Karya Sumadi berdialog serius di tengah pertemuan dengan Komisi V DPR RI.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menhub Budi Karya Sumadi berdialog serius di tengah pertemuan dengan Komisi V DPR RI.

“Kereta semi-cepat Jakarta – Surabaya tidak ada hubungannya dengan APBNP ini, dia (kereta semi-cepat) kan ada dua pilihan (pembiayaan, swasta atau pinjaman pemerintah,” ujar Menhub.

Selain Menhub, hadir dalam rapat kerja tersebut adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Kepala BMKG Andi Eka Sakya, para wakil ketua sekaligus anggota Komisi V DPR RI, dan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan M. Syaugi.

 

Sumber : Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan