Menjadikan Indonesia Nomor Empat di Dunia, Dibutuhkan ASN Berkualitas

68
Ketua Komisi ASN Prof, Sofian Effendi, dalam acara ceramah dan sosialisasi di hadapan PPI Belanda dan para ASN di Belanda mengungkapkan pentingnya peningkatan kualitas ASN. Dok. KBRI Den Haag

DEN HAAG, KAGAMA. Posisi Indonesia sebagai ekonomi terbesar di dunia kedelapan (menurut pemeringkatan Price Water House Coopers) dapat ditingkatkan menjadi peringkat empat di dunia pada tahun 2050.

“Salah satu kunci terpenting adalah peningkatan profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN)-nya,” demikian salah satu butir penting yang disampaikan Ketua Komisi ASN, Prof Sofian Effendi, dalam acara ceramah dan sosialisasi di hadapan PPI Belanda dan para ASN di Belanda, yang diadakan di Aula Nusantara, KBRI Den Haag, belum lama ini.

Ketua Komisi ASN Prof, Sofian Effendi, dalam acara ceramah dan sosialisasi di hadapan  PPI Belanda dan para ASN di Belanda mengungkapkan pentingnya peningkatan kualitas ASN. Dok. KBRI Den Haag
Ketua Komisi ASN Prof, Sofian Effendi, dalam acara ceramah dan sosialisasi di hadapan PPI Belanda dan para ASN di Belanda mengungkapkan pentingnya peningkatan kualitas ASN. Dok. KBRI Den Haag

Acara berlangsung interaktif dengan moderator Dubes RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti A. Wesaka Puja. Beberapa pertanyaan menarik muncul dari para mahasiswa program doktor dari Universitas di Utrecth dan Wageningen yang menyampaikan antara lain rendahnya minat mahasiswa Indonesia di Belanda untuk menjadi ASN.

Permasalahan lainnya yang dikupas adalah status pegawai honorer di pemerintahan, terbukanya peluang non-ASN menduduki JPT (Jabatan Pimpinan Tinggi) melalui sistem lelang jabatan dengan dasar kontrak kerja (P3K), dasar hukum pembentukan serikat pekerja (union) di kalangan ASN, dan perlunya analis kebijakan di ASN untuk meningkatkan kualitas birokrasi Indonesia.

 

Sumber : KBRI Den Haag