Pita Tampil di Forum 2017 8th International Conference on Environmental Engineering and Applications

113
Pita Asih Bekti Cahyanti melakukan kajian terhadap pengelolaan lahan batu kapur atau karst tropika Pegunungan Seribu di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, serta Jawa Timur. Dok. Pribadi

BULAKSUMUR, KAGAMA. Pita Asih Bekti Cahyanti, mahasiswa  Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada angkatan 2015 sukses menyampaikan makalah ilmiah dalam konferensi internasional bertema 2017 8th International Conference on Environmental Engineering and Applications (ICEEA 2017), di Faculty of Architecture,  Sapienza University of Rome, Italia, 18-20 Juli 2017.

Konferensi ini merupakan ajang bertemunya para peneliti, praktisi, dan  ilmuwan yang berkompeten dalam bidang teknik lingkungan serta penerapannya terhadap lingkungan.

Dalam kesempatan tersebut, Pita menyampaikan makalah berjudul “Development of Landscape Architecture Through Geo-Eco-Tourism in Tropical Karst Area to Avoid Extractive Cement Industry For Dignified And Sustainable Environment And Life”.

Makalah yang disampaikan Pita merupakan hasil penelitiannya di bawah bimbingan Prof. Dr. Cahyono Agus, dosen di Fakultas Kehutanan UGM.

Pita melakukan kajian terhadap pengelolaan lahan batu kapur atau karst tropika Pegunungan Seribu di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, serta Jawa Timur. Kawasan ini telah dinobatkan oleh badan internasional di bawah naungan PBB, UNESCO, menjadi Gunung Sewu UNESCO Global Park pada  September 2015.

Dalam makalahnya, Pita memaparkan  bahwa lahan karst  yang terancam dieksploitasi terbuka untuk penambangan semen tersebut dikaji dengan sistem pengelolaan siklus terpadu yang berbasis pada Education for Sustainable Development (Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan) yang memberi nilai tambah aspek ekonomi, lingkungan, sosial budaya, dan kesehatan secara harmonis, bermartabat serta berkelanjutan.

“Kajian yang menarik ini telah menjadi perhatian ilmuwan lain agar bisa juga diaplikasikan pada ekosistem serupa di wilayah negara lain, terutama Kanada. Rencananya makalah Pita ini akan diterbitkan pada jurnal bereputasi internasional seperti IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (EES),” ungkap Prof. Dr. Cahyono, yang juga merupakan orangtua dari Pita, dalam keterangan tertulisnya yang disampaikan kepada KAGAMA.

Publikasi ini bereputasi tinggi dan terindeks oleh Scopus, Conference Proceedings Citation Index – Science (CPCI-S), Thomson Reuters, Web of Science), GeoBase, Georef , Compendex, Inspec, Chemical Abstracts Service, NASA Astrophysics Data System, INIS (International Nuclear Information System) sehingga bisa diakses esklusif dan terbuka di kalangan ilmuwan terkemuka dunia. (Ojos)